Jumat, 08 Mei 2015

Noffret’s Note: Percakapan

Selalu menyenangkan melihat orang bercakap-cakap menyenangkan. Hanya orang-orang biasa yang dapat melakukannya. Para seleb tidak bisa.
—Twitter, 24 April 2015

Menemukan teman bercakap yang menyenangkan adalah anugerah. Biasanya, orang semacam itu adalah orang biasa. Para seleb hanya tahu basa-basi.
—Twitter, 24 April 2015

Percakapan menyenangkan adalah percakapan personal, dengan sebutan atau cara menyapa yang personal. Para seleb menyamakan semua orang.
—Twitter, 24 April 2015

Kalau kau bercakap dengan orang biasa, dia menganggapmu sebagai manusia. Kalau kau bercakap dengan seleb, dia akan menganggapmu groupisnya.
—Twitter, 24 April 2015

Aku lebih senang bercakap-cakap dengan orang biasa. Mereka lebih tahu cara mengobrol yang menyenangkan, dan bercanda, dan tertawa.
—Twitter, 24 April 2015

Aku tidak tertarik bercakap dengan seleb atau orang terkenal. Karena aku tidak suka diduakan, meski dalam percakapan, sejak dalam pikiran.
—Twitter, 24 April 2015

Bercakap dengan seleb itu membosankan. Mereka tak jauh beda dengan customer service membosankan. Semua orang dipanggil sama, dianggap sama.
—Twitter, 24 April 2015

Customer service tolol melayani pelanggan dengan bertele-tele. Seleb tolol menghadapi orang dengan aneka basa-basi. Sama-sama membosankan.
—Twitter, 24 April 2015

Di mata customer service, semua orang adalah pelanggan. Di mata para seleb, semua orang adalah penggemar. Menggelikan sekaligus menyedihkan.
—Twitter, 24 April 2015

Terberkatilah orang-orang biasa yang masih menyadari dirinya orang biasa, sehingga dapat memperlakukan orang lain sebagaimana manusia.
—Twitter, 24 April 2015

Aku lebih senang bercakap-cakap dengan gelandangan yang menyenangkan, daripada dengan pejabat atau artis yang membosankan.
—Twitter, 24 April 2015

Hakikat percakapan bukan dengan siapa kita bercakap, melainkan bagaimana cara kita bercakap. Percakapan menyenangkan membutuhkan ketulusan.
—Twitter, 24 April 2015

Percakapan paling menyenangkan adalah percakapan yang jujur, nyambung dan khusyuk. Berbicara, bercanda, dan tertawa, tanpa diganggu apa pun.
—Twitter, 24 April 2015

Jauh lebih menyenangkan bagiku bercakap dengan satu orang tapi dalam dan khusyuk, daripada berbasa-basi dengan sejuta orang secara dangkal.
—Twitter, 24 April 2015

Hanya dibutuhkan dua hal untuk menjadi teman bicara yang menyenangkan. Pertama adalah jujur, dan kedua adalah tidak sok jaim.
—Twitter, 24 April 2015

Aku bisa menjanjikan percakapan menyenangkan semalam suntuk tanpa membuatmu bosan, dengan satu syarat mutlak; kau hanya fokus kepadaku.
—Twitter, 24 April 2015


*) Ditranskrip dari timeline @noffret.

 
;