Sabtu, 07 November 2015

Tuhan Dalam Sunyi

Yang paling bising bersuara, yang paling tak bisa mendengar apa-apa.
—Twitter, 23 Mei 2015

Mungkin dunia akan jauh lebih tenang jika tidak ada mic, TOA, atau
semacamnya, dan manusia bisa menjalani hidup tanpa banyak bising suara.
—Twitter, 10 Maret 2015

Aku tidak tahu seperti apa wujud surga.
Tapi aku sering berpikir, di sana tidak ada TOA.
—Twitter, 21 Juni 2015

Kehidupan manusia-manusia gua di zaman purba
pasti sangat tenang dan damai, karena belum ada TOA.
—Twitter, 29 Juni 2015

Orang-orang meributkan asap dan polusi udara, tapi lupa ada polusi lain
yang tak kalah mengerikan—TOA dan polusi suara.
—Twitter, 1 Juli 2015

Sebagian orang mungkin perlu diberitahu, tingginya peradaban manusia
tidak berbanding lurus dengan kerasnya TOA yang disuarakannya.
—Twitter, 1 Juli 2015

TOA adalah penemuan yang mengubah manusia modern kembali
bermental purba. TOA membuat orang jatuh hati pada suaranya sendiri.
—Twitter, 1 Juli 2015

Di sana TOA di sini TOA. Di tengah-tengah ada kebingungan umat manusia.
—Twitter, 1 Juli 2015

Orang yang mengaku beribadah tapi mengeraskan suara, sebenarnya
sedang menghina Tuhannya, seolah Tuhan tuli hingga harus diteriaki TOA.
—Twitter, 1 Juli 2015

Satu TOA mati, TOA lainnya bersuara. Manusia makin takut kesunyian,
hingga ingin terus menyetubuhi bising, dan tenggelam dalam kebisingan.
—Twitter, 15 Juli 2015

Yang begitu semangat beribadah lewat TOA, sebenarnya demi kepatuhan
kepada Tuhan, ataukah karena ingin pamer ibadah pada sesama manusia?
—Twitter, 15 Juli 2015

Di zaman ini, TOA telah berubah fungsi, dari sekadar pengeras suara,
menjadi sarana pamer ibadah. Orang merasa belum ibadah jika tanpa TOA.
—Twitter, 15 Juli 2015

Kelak, di akhirat, aku akan menggugat orang-orang yang suka mengeraskan
suara lewat TOA, karena mereka mengusik heningku, merusak ibadahku.
—Twitter, 15 Juli 2015

Kita hidup di zaman ketika manusia beribadah hanya lewat kerasnya suara,
dan Tuhan berubah menjadi berhala yang menjelma sesosok TOA.
—Twitter, 15 Juli 2015

Aku hanya percaya pada Tuhan yang ditemui dalam sunyi.
—Twitter, 15 Juli 2015


*) Ditranskrip dari timeline @noffret.

 
;