Kamis, 21 Januari 2010

Dirimu, Sahabatmu

Apakah kita ingin tahu siapa sahabat sejati kita? Dia adalah yang datang saat kita tengah menderita, bukan mereka yang berkerumun mengelilingi saat kita bahagia.

....

Cap yang kita tempelkan di kening sahabat kita adalah cap yang sama, yang juga menempel di kening kita.

....

Dunia tidak sempurna—begitu pun orang-orang dalam hidup kita, termasuk diri kita. Mengapa menuntut suatu kesempurnaan yang kita sendiri tidak mampu memberikannya? Semua yang ideal hanya ada dalam pikiran. Di dunia nyata, kesempurnaan hanyalah pendapat setiap kepala.

....

Diri sendiri adalah sahabat terbaik. Orang bisa menganggap dirinya sendiri sebagai musuhnya, atau sebagai sahabatnya. Orang bijak memilih yang kedua.

....

Kenyataan paling benar dan kebenaran tak terbantahkan menyangkut sahabatmu adalah; dia bukan dirimu.

....

Sahabat adalah cermin paling jujur untuk melihat sekaligus menilai seperti apakah diri kita sendiri.

....

Ada tiga jenis sahabat yang bisa kita kenali dalam hidup. Yang pertama adalah sahabat yang dekat saat kita bahagia, tapi kemudian menjauh saat kita berduka. Yang kedua adalah sahabat yang dekat saat kita bahagia, dan tetap dekat saat kita berduka. Dan yang ketiga adalah sahabat yang dekat saat kita bahagia, dan semakin dekat saat kita berduka. Sahabat yang pertama hanyalah kawan. Sahabat yang kedua sebatas sahabat. Sedang sahabat yang ketiga adalah saudara.

....

Jika kita bersahabat karena mencari keuntungan, kita akan dirugikan.
Jika kita bersahabat karena numpang nampang, kita akan kehilangan muka.
Jika kita bersahabat karena mencari kesempatan, kita akan disempitkan.
Jika kita bersahabat karena mencari persahabatan, kita akan mendapat persahabatan.

 
;