Kamis, 07 Januari 2010

Hadapilah dengan Tabah



Salah satu peristiwa kematian yang sangat terkenal dalam sejarah adalah peristiwa kematian filsuf Socrates.

Socrates dipenjarakan akibat tuduhan palsu yang diajukan oleh beberapa orang Athena yang tidak menyukainya. Proses pengadilan kemudian menjatuhkan hukuman mati terhadap Socrates. Ketika hukuman mati itu akan dilaksanakan, seorang petugas penjaga penjara merasa bersimpati atas nasib Socrates. Ia tahu betul bahwa Socrates harus menghadapi hukuman mati ini hanya karena fitnah dari orang-orang yang tak menyukainya. Maka si penjaga penjara ini kemudian menjenguknya dan membawakan minuman untuk Socrates.

Socrates menerima minuman itu, lalu menatap mata si penjaga penjara. Si penjaga penjara mengatakan, “Hadapilah dengan tabah apa yang harus terjadi.”

Hadapilah dengan tabah apa yang harus terjadi. Kata-kata itu diucapkan 339 tahun sebelum Masehi. Tetapi meski demikian, dunia yang penuh kesedihan, ketakutan dan kekhawatiran ini selalu membutuhkan kata-kata itu. “Hadapilah dengan tabah apa yang harus terjadi.”

Untuk setiap kerisauan, untuk setiap kedukaan, untuk setiap ketakutan, untuk setiap keresahan, untuk setiap kekhawatiran dan kesedihan, kata-kata penuh tawakal itu tetap berguna hingga hari ini sebagai obat peringan rasa sakit. “Hadapilah dengan tabah apa yang harus terjadi.”

Kapal kehidupan yang kita tumpangi ini tidak selamanya berlayar di atas lautan yang tenang. Sesekali ombak besar menerjang, terkadang gelombang bergulung dan badai topan menghempaskan perahu kehidupan kita. Tetapi satu-satunya jalan yang bisa kita lakukan hanyalah menghadapinya. Menghadapi apapun yang terjadi dengan hati yang tabah, karena itu lebih baik daripada kita harus terjun dari kapal dan menenggelamkan diri ke dalam lautan.

Tentu saja, dibutuhkan hati yang tenang untuk selalu menghadapi segalanya dengan tabah. Dan setelah itu, dibutuhkan pikiran yang jernih untuk memperbaiki apa yang bisa diperbaiki dan mengambil hikmahnya. Tuhan tak pernah memberikan cobaan hidup tanpa manfaat atau hikmah di baliknya. Selalu ada pelajaran tersembunyi, selalu ada kebenaran yang terpendam untuk digali. Masalah-masalah yang datang dalam hidup ini pun, ringan ataupun berat, selalu akan memberikan manfaatnya dalam perjalanan hidup kita.


 
;