Jumat, 15 Januari 2010

Hidup adalah Kesempatan Berbuat Baik



Kehidupan adalah kesempatan untuk berbuat baik. Ini bukan sekadar doktrin agama, tetapi pernahkah kau membayangkan; apa sih tujuan hidup ini selain hanya untuk membuat kehidupan kita berarti bagi diri sendiri dan bermakna bagi orang lain?

Ada sebuah pepatah lama tentang hal ini yang rasanya perlu kita cetak besar-besar dan dibingkai untuk kita tempelkan di dinding kamar tidur kita, atau kita gantungkan di dekat cermin agar kita bisa membacanya setiap hari. Pepatah lama itu berbunyi seperti ini...

“Saya akan melewati jalan ini hanya sekali. Karenanya, setiap perbuatan baik yang dapat saya lakukan atau kebaikan apapun yang bisa saya perlihatkan kepada siapapun, biarlah saya melakukannya sekarang. Jangan biarkan saya menunda, juga jangan biarkan saya mengabaikannya, karena saya tidak akan melewati jalan ini lagi.”

Saya memang tidak yakin bahwa semua orang yang bahagia adalah orang yang murah hati. Tetapi saya begitu meyakini bahwa orang yang murah hati pastilah bahagia.

Kita harus selalu mengingat bahwa kita tidak harus bahagia terlebih dulu untuk menjadi murah hati, tetapi kemurah-hatian kita akan menghasilkan kebahagiaan, pada orang lain dan juga pada diri kita sendiri. Apabila kita mampu memberikan sedikit saja dari yang kita miliki kepada seseorang yang membutuhkannya, maka kita tidak akan hanya memperoleh kebahagiaan, tetapi juga kesadaran bahwa hidup tidak menjadi jauh lebih baik daripada kepuasan di dalam hati yang kita alami.

Hidup ini memang tidak selamanya diukur hanya berdasarkan lamanya, melainkan juga berdasarkan besarnya sumbangan yang kita berikan kepada kehidupan.


 
;