Kamis, 07 Januari 2010

Hidup yang Positif

Kesempatan selalu mendekati orang
yang mempunyai sikap mental positif.
Helen Rowland


Dulu, waktu masih kecil, saya sangat takut pada cabai. Saya selalu menangis kepedasan setiap kali tanpa sengaja memakan cabai. Akibatnya, saya selalu berupaya agar makanan apa pun yang saya makan tidak mengandung cabai. Ayah saya menasihati, “Kamu tidak perlu takut pada cabai. Meski terasa pedas, cabai akan membuatmu cepat besar.”

Sampai hari ini, saya belum tahu apakah memang ada hubungan antara cabai dengan cepat besar. Tetapi, setiap kali saya mencoba membangun suatu hubungan dengan seseorang dan ternyata gagal, atau ketika saya berencana berbuat sesuatu untuk hidup dan ternyata hasilnya sia-sia, atau ketika niat baik saya disalahtafsirkan hingga membuat saya bersedih karenanya, saya selalu teringat pada nasihat ayah saya sekian tahun yang lalu, “Kamu tidak perlu takut pada cabai. Meski terasa pedas, cabai akan membuatmu cepat besar.”

Kekalahan, kejatuhan, kegagalan, atau juga penolakan yang kita alami, memang terasa menyakitkan, namun saya juga meyakini bahwa semua itu akan membuat pengalaman semakin bertambah, pikiran semakin matang, hati semakin terbuka, jiwa semakin besar.

Di saat-saat tertentu, kita terkadang merasa begitu nelangsa. Mungkin perasaan nelangsa itu muncul karena diakibatkan oleh bisnis yang bangkrut, usaha yang gagal, kehilangan sesuatu yang berharga, atau merasa ditinggalkan. Di saat-saat seperti itulah terkadang kita kemudian terjebak untuk mengasihani diri sendiri. Kita bahkan terkadang sampai kehilangan kepercayaan diri, optimisme menurun, atau bahkan hilang sama sekali.

Akan sangat menolong jika pada waktu menghadapi saat-saat seperti itu kita membuka mata dan hati untuk menyadari bahwa kita tidak semalang yang kita bayangkan, tidak senelangsa yang kita rasakan. Kita masih memiliki sesuatu, bahkan banyak hal, yang tetap membuat diri kita berharga.

Kita masih memiliki rumah untuk berteduh, keluarga yang menyayangi, sahabat yang setia, akal yang sehat, tubuh yang kuat dan tidak sakit, kita masih memiliki harapan, juga masih memiliki hari esok yang lebih cerah. Di atas semuanya itu, kita masih memiliki Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dan, terakhir, ingatlah selalu nasihat yang mungkin tidak ilmiah tetapi bagus ini, “Jangan pernah takut pada cabai—karena meski pedas, cabai akan membuatmu cepat besar.”

Kadang-kadang, hidup yang kita jalani terasa menjadi ‘pedas’ dengan adanya kekalahan, kegagalan, penolakan, ataupun kemunduran. Tetapi jika kita tidak takut untuk merasakannya, rasa pedas kehidupan itu akan membuat jiwa dan pribadi kita pun tumbuh membesar. 

 
;