Minggu, 14 November 2010

Silent Soliloquy II



kesadaran adalah matahari
kesabaran adalah bumi
keberanian adalah cakrawala
perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata

WS. Rendra, Paman Doblang


Aku tidak bisa mendengarkan orang yang mengatakan bahwa orang miskin adalah kekasih Tuhan, tetapi orang yang mengatakannya bergelimang harta dan kemewahan. Aku tidak bisa mendengarkan orang yang menyatakan bahwa kehidupan adalah ujian, tetapi orang yang menyatakannya menjalani hidup seperti dalam liburan. Aku tidak bisa mendengarkan orang yang berfatwa bahwa tugas manusia adalah tunduk kepada Tuhan, tetapi dia sendiri mendewakan keangkuhan.

Aku tidak bisa mendengarkan nasihat orang yang menyatakan bahwa beramal adalah kebajikan, tetapi si pemberi nasihat menutup matanya sendiri dari kekurangan dan penderitaan sesamanya. Aku tidak bisa mendengarkan petuah orang yang menganjurkan kasih sayang, tetapi di saat yang sama juga membangun kedengkian, egoisme, dan kebencian. Aku tidak bisa mematuhi perintah orang yang menudingkan jarinya ke muka orang lain, tetapi si penuding tak mau memeriksa diri sendiri.

Aku tidak tersentuh dengan tangismu, atau suara ratapanmu, jika tangis dan ratapan itu hanya kautunjukkan di hadapan orang lain—tetapi di belakang mereka kau menjalani hidup dengan tawa riang dan kegembiraan penuh kelimpahan. Aku tidak bisa mengikuti orang yang melantunkan litani di dalam keramaian, tetapi kemudian asyik menyanyi di saat sendirian.

Aku tidak bisa memahami suara kebenaran apa pun yang kauteriakkan, selama kau sendiri belum menundukkan egomu terhadap kebenaran itu. Aku tidak bisa menjadi murid kebenaranmu, jika kau sendiri tidak bisa bersujud di hadapan kebenaran yang kauteriakkan kepadaku. Aku tidak bisa mengikuti orang yang berteriak untuk melakukan sesuatu, tetapi memaksa orang lain untuk melakukannya terlebih dulu.

Tolong, tolong jangan berteriak kepadaku, jika kau menutup telingamu sendiri karena tak mampu mendengarkan suara teriakanmu. Jangan katakan nasihat apa pun kepadaku, selama kau menjalani hidup yang jauh dari semburan nasihatmu. Jangan janjikan surga atau ancaman neraka kepadaku, selama kau sendiri masih menjadikan dunia sebagai cinta pertamamu. Jangan menakut-nakuti orang lain dengan kematian, kalau kau sendiri masih sangat ketakutan.

Bumi mendengar apa yang kaukatakan, dan langit bahkan tahu apa yang tidak kauucapkan. Jika kau ingin jujur kepada orang lain, mulailah jujur kepada diri sendiri.

Kalau kau menyukai kekayaan, jangan ajarkan kemiskinan sebagai kebaikan. Kalau kau mengejar hidup berkelimpahan, jangan khutbahkan bahwa kekurangan adalah cermin kekasih Tuhan. Kalau kau takut kematian, jangan ajarkan orang lain untuk mengutuk kehidupan. Kalau kau membenci kejahatan, jangan ajari orang lain untuk membangun dendam dan kebencian.

Apa yang tidak bisa kauajarkan pada diri sendiri, jangan ajarkan pada orang lain. Apa yang tidak bisa kaulakukan, jangan paksa orang lain melakukannya.

Tolong, tolong keluarkan suaramu dari rumahku.

….
….

Tuhan bersahabat dengan diam. Kembang tumbuh tanpa kata, dan bulan bergerak tanpa berisik.


 
;