Sabtu, 15 Januari 2011

Writer’s Block



Orang-orang bilang aku produktif menulis. Oh ya? Sekarang aku sudah duduk di depan layar komputer selama bermenit-menit, dan aku tetap saja tidak tahu—atau tidak yakin—apa yang ingin kutulis. Dan menit-menit itu sekarang berubah menjadi jam, jam demi jam…

Banyak sekali yang ingin kutuliskan… banyak sekali. Tapi aku tak tahu dari mana memulainya. Atau bagaimana menuliskannya. Jadi inilah yang sekarang kulakukan, menulis catatan ini, hanya ingin kau tahu bahwa kadang-kadang aku juga mengalami apa yang kaualami. Buntu…

Kau tahu, kadang aku menulis seperti kesetanan—berjam-jam, bahkan sampai lupa tidur dan lupa makan. Tetapi, ada kalanya pula aku menulis seperti orang yang baru belajar menulis—diperlukan waktu berjam-jam hanya untuk menyusun sebuah kalimat. Saat seperti itu, kadang-kadang aku ingin membenci diriku sendiri.

Dan “saat seperti itu” sekarang sedang kualami. Aku bingung mau menulis apa, atau mulai menulis tentang apa. Kata-kata berkelebatan dalam benakku. Huruf demi huruf seperti berlompatan dalam otakku. Tapi aku bingung untuk mulai menyusunnya. Risau… Tiap kali datang perasaan seperti ini, tiap kali pula aku seperti setengah mati.

Mulai dari mana… Mulai tentang apa… Menunggu apa, atau apa yang sesungguhnya kutunggu?

Oh, sialan, lakukan saja, lakukan saja!

Aku pun mulai melakukannya. Menulis. Apa pun. Dan monster Writer’s Block yang menakutkan itu pun perlahan-lahan tumbang—darahnya mengalir, membentuk kata-kata, kalimat…

…tulisan ini. Aku mulai menulis lagi.


 
;