Minggu, 17 April 2011

Emile Durkheim, DaVinci, Gatolotjo, Wikipedia



Mumpung ingat kalau bulan ini belum ada post soal buku, berikut ini saya posting beberapa email berisi pertanyaan seputar buku yang sudah ngantri. Untuk email teman-teman lain yang belum muncul, seperti biasa… tunggu di post tentang buku yang akan datang. :)

***

Da’, kamu pasti kenal Emile Durkheim kan, ya? Ada nggak buku yang secara khusus membahas tentang Emile Durkheim, tapi berbahasa Indonesia? Soalnya saya mencari kemana-mana—termasuk ke online bookstore—tapi tidak ada yang menyediakan. Apa memang buku yang saya cari itu tidak/belum ada? Saya perlu buku itu untuk keperluan kuliah.

Buku berbahasa Indonesia yang membahas tentang Emile Durkheim ada, kok. Yang terbaru adalah karya Hanneman Samuel, seorang sosiolog. Judul buku tersebut adalah Emile Durkheim: Riwayat, Pemikiran, dan Warisan Bapak Sosiologi Modern. Buku ini diterbitkan oleh LabSosio Universitas Indonesia, bekerjasama dengan Penerbit Kepik Ungu.

Buku ini berukuran kecil, tapi isinya padat. Kalau kesulitan mencari buku tersebut di toko-toko buku konvensional, coba langsung saja hubungi FISIP UI.


Apakah Leonardo DaVinci menulis buku? Kalau ya, apa judulnya, dan apakah ada penerbit di Indonesia yang menerbitkannya?

Sejauh yang saya tahu, Leonardo tidak pernah menulis buku secara khusus. Hanya saja, dia suka mendokumentasikan pemikiran-pemikirannya (dalam bentuk visual atau gambar), dan dokumentasi itu kemudian dikumpulkan serta dibentuk menjadi sebuah buku—ketika dia sudah meninggal. Dan itulah satu-satunya “buku” yang dihasilkan oleh Leonardo.

Buku hasil kodifikasi pemikiran Leonardo itu kemudian diberi judul Codex Leicester—tebalnya cuma 18 lembar—dan di dalam buku itu terdapat detail-detail catatan riset Leonardo DaVinci mengenai astronomi, air, fosil, batu, dan cahaya. Dalam sebuah acara lelang, buku ini kemudian dibeli oleh Bill Gates (ya, Bill Gates yang itu!) seharga Rp. 310 miliar.

Nah, Codex Leicester di atas kemudian dibuat “replika” bukunya, dalam kemasan yang lebih mungil dan cantik, full colour dan hard cover, plus komentar beberapa pakar atas hasil riset serta pemikiran Leonardo yang termuat dalam buku tersebut. Tetapi saya tidak tahu apakah buku replika tersebut dijual secara bebas atau tidak. Saya sendiri mendapatkan buku replika tersebut dari seorang teman di Prancis.


Sebenarnya apa sih serat Gatolotjo itu? Apakah itu semacam karya sastra zaman kuno? Kenapa kesannya kok “hebat” sekali? Saya sering mendengar Gatolotjo disebut-sebut, tapi tidak pernah paham apa maksudnya. Apakah ada bukunya?

Benar, serat Gatolotjo adalah karya sastra klasik yang masih tetap saja terkenal hingga sekarang. Kenapa kesannya kok “hebat” sekali? Karena karya tersebut tergolong kontroversial—sejak zaman dulu maupun sekarang—karena membahas hal-hal yang berhubungan dengan agama dan masalah-masalah teologis. Biasalah, karya-karya semacam itu pasti menjadi bahan pergunjingan dan perdebatan.

Apakah ada bukunya? Ada. Sebuah penerbit di Yogya telah menerbitkan karya klasik tersebut, hanya saja isinya telah disensor, dan bagian-bagian yang terlalu kontroversial telah dipangkas.


Dengar-dengar, Wikipedia sudah dibukukan, ya? Apakah ini benar? Kalau ya, apakah buku tersebut memuat semua materi yang ada di Wikipedia? Kira-kira setebal apa bukunya? Atau dibuat berjilid-jilid seperti umumnya ensiklopedia? Terus, apakah sudah ada edisi bahasa Indonesianya? Kalau ya, berapa harganya?

Maaf kalau pertanyaannya terlalu banyak. Selama ini saya sering menggunakan Wikipedia untuk membantu pekerjaan saya. Jadi, kalau memang benar Wikipedia telah dibukukan dan ada edisi Indonesianya, saya ingin mendapatkannya. Atau, mungkin kamu bisa kasih rekomendasi ensiklopedia apa yang bagus (yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia)?

Benar, Wikipedia sudah dibukukan—malah sudah cukup lama, lho. Pembukuan Wikipedia tidak mencakup semua materi yang ada dalam Wikipedia versi online, namun hanya mengambil materi-materi yang dianggap paling valid. Uniknya, versi buku Wikipedia ini tidak dibuat berjilid-jilid sebagaimana umumnya ensikopledia lain, tetapi digabung jadi satu. Jadi bukunya sangat tebal. Kalau saya berdiri di sampingnya, tinggi/ketebalan buku itu sama dengan lutut saya.

Sejauh yang saya tahu, buku Wikipedia edisi bahasa Indonesia belum ada. Tapi ensiklopedia lain yang bagus ada kok, yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Misalnya Ensiklopedia Britannica atau Oxford Ensiklopedia. Masing-masing ensiklopedia tersebut seharga 2 jutaan.


 
;