Sabtu, 23 April 2011

Jangan Takut Berubah



Ada suatu wabah penyakit aneh yang pernah menjangkiti penduduk pribumi di Amerika Selatan yang sudah berlangsung sejak lama. Banyak ilmuwan yang kemudian dikirim ke sana untuk meneliti dan mempelajari asal-usul penyebab timbulnya wabah penyakit aneh itu, sekaligus berupaya mencari cara mengatasinya.

Akhirnya diketahui bahwa penyakit aneh yang mewabah itu berasal dari gigitan serangga yang hidup di tembok-tembok rumah penduduk. Untuk mengatasi hal itu, ada beberapa pilihan yang bisa diambil oleh para penduduk di sana untuk selamat dari wabah tersebut:

A
Memberantas serangga penyebab penyakit dengan insektisida, namun itu akan memberikan pengaruh tertentu pada penghuni rumah akibat efek racun insektisida;

B
Memberantas serangga dengan meruntuhkan tembok-tembok dan membangun kembali rumah mereka;

C
Pindah ke tempat lain yang lebih sehat dan bebas dari serangga tersebut; atau

D
Tetap tinggal di kampung itu dengan risiko kematian, sebagaimana yang sudah terjadi selama ini.

Ternyata, yang paling memprihatinkan, penduduk pribumi itu memilih cara terakhir, sehingga mereka banyak yang mati karena terkena wabah tersebut! Mengapa? Karena mereka tidak ingin meninggalkan zona kenyamanan yang telah mereka tinggali selama ini, meski kemudian zona itu menjadi tempat yang berbahaya.

Dalam hidup yang amat kompetitif seperti sekarang ini, kita sudah perlu memiliki keberanian untuk mulai keluar dari comfort zone atau zona kenyamanan yang biasa kita kenali, dan mulai keluar untuk mencari kesempatan dan peluang-peluang lain yang mungkin bisa diraih.

Perubahan tidak selamanya mendatangkan kekhawatiran, karena perubahan juga sering kali membawa kita pada tempat yang lebih baik, sekaligus kehidupan yang lebih menyenangkan. Karenanya, jangan pernah takut berubah jika perubahan adalah salah satu pilihan.


 
;