Minggu, 01 Mei 2011

Menyentuh Waktu itu

Menyentuh kisah itu adalah menyentuh hadirmu yang tak tergantikan. Menyentuh waktu itu adalah menyentuh kelahiran cinta dalam kehidupan. Aku merindukanmu...

Aku merindukanmu dalam rahasia hati yang tak pernah terucapkan. Aku menyimpanmu di lubuk hati paling dalam, di relung nurani yang tak pernah kubuka, tak pernah kukisahkan—karena aku ingin menikmati sendirian, tanpa ada siapa pun tahu, tanpa ada seorang pun yang mengganggu.

Aku ingin menghayatimu dalam keheningan, karena kau puisi terindah yang ingin selalu kubaca menjelang tidur, karena kau lagu terindah yang selalu kudengar dalam sedih dan bahagiaku... karena kau napas kehidupan yang tak ingin kulepaskan sedetik pun dalam kesadaranku.

Aku menyimpanmu dalam lapis kalbuku yang terdalam, untuk melembutkan setiap lagu yang kutulis, setiap bait puisi yang kulukis—karena kau keindahan kelembutan, karena kau pelangi kehidupan, karena kau sentuhan kasih Tuhan.

 
;