Minggu, 01 Mei 2011

My Heart’s Diary (3)

Soyez-vous l’un a l’autre un monde toujours beau,
Toujours divers, toujours nouveau; Tenez-vous lieu de tout;
comptez pour rien le reste.

My Heart


Di sudut paling dalam di jiwaku, ada sebuah kapal kecil yang terombang-ambing tak tentu arah, mencari tempat untuk berlabuh dan menambatkan jangkar untuk beristirahat. Kapal kecil itu terus bergerak-gerak di ngarai dalam hatiku, tak tahu jalan untuk pulang, bahkan tak tahu berada di mana. Sebuah kapal kecil yang tersesat, karam, dan butuh naungan untuk berlabuh.

Kau datang, menawarkan keajaiban dan hati yang lapang. Seperti yang ada dalam benakmu, kapal kecil di hatiku tahu bahwa kaulah dermaga yang dicarinya, kedamaian yang dinantinya, muara yang ditujunya. Kau datang, dan kapal kecil itu mulai bergerak dengan pasti menuju kedamaian indah di hatimu. Dan kau membiarkan kapal kecil di hatiku untuk berlabuh.

Sudahkah kapal kecil itu berlabuh di hatimu...?

Terima kasih untuk kedamaian, kesetiaan, dan ketulusan hati yang telah kauberikan. Terima kasih untuk senyuman, canda, tawa, juga kemarahan-kemarahan lucu yang pernah kausuguhkan.

Terima kasih untuk bujukan, pujian, juga rayuan dan kerinduan yang kaukirimkan, yang pernah membuatku tersenyum dan memelukmu erat dengan sepenuh kerinduan. Terima kasih untuk dirimu, terima kasih untuk cintamu.

 
;