Jumat, 05 Agustus 2011

Cara Mengalahkan Ketakutan

Sekian abad yang lampau, filsuf besar Plato mengatakan, “Kemenangan yang pertama dan terbaik adalah mengalahkan diri sendiri. Dikalahkan oleh diri kita sendiri, lebih daripada yang lain, adalah hal paling memalukan dan hina.”

Tetapi, berapa kali kita dikalahkan oleh rasa malas kita sendiri? Berapa kali kita ditundukkan oleh rasa cemas dan khawatir kita sendiri? Berapa kali kita dipecundangi oleh rasa takut kita sendiri?

Ketakutan adalah musuh kesuksesan nomor satu. Ketakutan menghentikan orang memanfaatkan peluang. Ketakutan meletihkan vitalitas fisik. Ketakutan benar-benar membuat orang sakit, menyebabkan gangguan organik, memendekkan umur, ketakutan menutup mulut kita ketika sebenarnya ingin berbicara.

Cara yang paling pasti untuk mengalahkan ketakutan adalah tindakan. Lakukan apa yang kita takutkan, dan rasa takut pun akan segera berlalu. Takut mencoba suatu peluang yang baru? Lakukanlah, dan ketakutan itu akan segera sirna. Takut saat akan berbicara? Lakukan saja, dan ketakutan itu pun akan menyingkir begitu kita mulai membuka suara.

Dulu, ketika pertama kali belajar renang, saya merasakan ketakutan yang teramat sangat saat akan terjun ke dalam kolam. Kaki saya seolah terpaku di pinggir kolam, dan saya benar-benar tak berani terjun ke bawah. Guru olahraga saya pun membentak agar saya segera terjun, agar saya tak perlu takut tenggelam karena pasti akan ditolong, tapi saya tetap ragu-ragu.

Sampai kemudian, setelah melihat guru saya habis kesabaran, saya pun nekat terjun. Dan sebagaimana yang sudah saya kira, saya langsung tenggelam ke dasar kolam, menghirup air yang masuk lewat mulut dan hidung, dan saya megap-megap saat ditolong naik ke atas kolam.

Tapi satu hal yang lewat dari perkiraan saya adalah, bahwa ternyata pengalaman tenggelam barusan tidaklah semengerikan yang telah saya bayangkan. Perut saya memang penuh air, tetapi ternyata tenggelam di dasar kolam “hanya begitu-begitu saja”. Dan sejak itu, saya pun tak takut lagi untuk terjun ke kolam.

Ketika akan memulai sesuatu, kita sering kali merasa takut dan ragu-ragu. Kita sudah membayangkan terlebih dulu bagaimana nanti kalau rencana kita gagal, bagaimana nanti kalau usaha kita tenggelam. Kalau menuruti apa yang kita “pikirkan”, sering kali kita tak akan pernah memulai. Jadi, terjun saja. Lakukan saja apa yang ingin kita lakukan, dan kita akan membuktikan bahwa yang kita takutkan itu sebenarnya tidaklah semenakutkan yang kita bayangkan.

 
;