Sabtu, 19 Desember 2009

Kemana Tujuan Kita?

Kehidupan ini memberikan jalan bagi siapa pun yang tahu kemana tujuannya. Karenanya, luangkanlah waktu untuk menentukan tujuan hidup yang ingin diraih, yang ingin dicapai. Dengan mengetahui tujuan hidup yang ingin dicapai, perjalanan hidup pun tidak berjalan secara ngawur—kita selalu tahu kemana harus melangkah, kemana harus menuju. Bahkan apabila rencana awal yang telah disusun tidak berjalan dengan mulus, kita dapat mengubah rencana tanpa harus mengubah tujuan hidup kita.

Menurut penelitian yang dilakukan banyak pakar, terbukti bahwa kurang dari lima persen dari suatu masyarakat yang mau secara sadar menentukan tujuan-tujuan hidup yang mereka inginkan. Itu berarti hanya lima dari seratus orang yang merencanakan apa yang akan mereka lakukan. Sementara itu juga diperkirakan hanya satu dari lima orang itu yang berhasil mencapai tujuannya.

Wolfgang von Goethe mengatakan, “Berpikir itu mudah, bertindak itu sulit. Dan menuangkan pikiran ke dalam tindakan adalah perbuatan paling sulit di dunia.”

Mungkin itulah sebabnya hanya segelintir orang saja yang mengikuti dan bertindak mencapai cita-cita dan impian mereka. Menurut Greg Harris, orang yang pernah melakukan penelitian tentang hal ini, dua per tiga dari orang yang diteliti (47 dari 100) menetapkan sasaran mereka. Dari 47 itu, hanya 10 orang yang membuat rencana realistis untuk meraih cita-citanya. Dari 10 orang itu, hanya ada 2 saja yang menjalankannya, dan berhasil.

Kesempatan untuk mewujudkan impian dan harapan kita dalam hidup akan lebih baik apabila direncanakan daripada bila tidak direncanakan. Jadi, tentukanlah tujuan-tujuan kita, dan lihatlah dunia menggerakkan langkah kaki kita, agar kita dapat meraih tujuan-tujuan itu.

 
;