Kamis, 11 Oktober 2012

Monster dari Air

Aneh: Kelaziman yang baru kita lihat.
Lazim: Keanehan yang biasa kita lihat.
@noffret


Monster itu pertama kali ditemukan oleh Andy Alder, seorang pemancing di Lincolnshire, Inggris, pada 2001. Ia sedang memancing di sungai Witham dekat Hykeham Utara, Inggris, seperti biasa, ketika umpan di kailnya tanpa sengaja termakan sesosok ikan yang kelak akan membuatnya tak bisa tidur.

Merasakan umpan di kailnya tersentak dengan hebat, Andy Alder pun tersenyum karena menyadari telah mendapatkan ikan yang pastinya berukuran besar. Maka ia pun menarik perlahan tali pancingnya, dan ikan dari dalam air yang tertangkap mata kail itu pun terangkat ke atas.

Alder tersenyum senang. Dugaannya memang benar. Ikan itu berukuran besar, panjangnya sekitar 60 sentimeter. Tetapi, ketika dilepaskan dari mata kail, senyum Alder seketika lenyap. Begitu terlepas dari mata kail, ikan mengerikan itu bergerak dengan cekatan seakan ingin menyerang.

Seketika Andy Alder mundur ketakutan. “What the hell is that...?” ujarnya perlahan sambil berdiri memperhatikan ikan dengan tampilan mengerikan itu. Yang membuat Alder nyaris pingsan, ikan itu tampak bisa berjalan di darat. Seumur hidup, baru kali ini ia menyaksikan ikan bertampang monster yang memiliki kemampuan semacam itu.

Didorong ketakutan dan kengerian, Alder mengambil sebongkah batu, kemudian menghantamkannya pada ikan itu. Setelah yakin ikan itu mati, Alder memasukkannya ke dalam tas memancing yang disiapkannya, kemudian membawanya pulang. Sebagai pemancing profesional, Alder sangat penasaran dengan ikan yang baru ditangkapnya.

Jadi, sesampai di rumah, ia segera memeriksa ikan tersebut. Berdasarkan pemeriksaannya, Alder mendapati ikan itu memiliki mulut yang dipenuhi deretan gigi tajam, yang pasti dapat mengunyah apa pun yang dimangsanya.

Ikan mengerikan yang ditemukan Andy Alder itu pun kemudian menarik perhatian banyak pemancing lain. Laporan Alder, yang menyatakan bahwa ikan itu bisa berjalan di tanah, benar-benar membuat penasaran semua orang. Maka mereka pun lalu mencoba memancing di sungai Witham, dengan harapan bisa mendapatkan ikan serupa. Beberapa pemancing berhasil mendapatkan ikan yang sama, dan—seperti Andy Alder—mereka juga terkejut menyaksikan betapa mengerikannya ikan itu.

“Sejujurnya, saya takut setengah mati,” ujar Andy Alder ketika diwawancarai majalah. “Setelah ditemukan, ikan itu bukan saja membuat panik para pemancing, namun juga para aktivis konservasi alam.”

Dia tidak melebih-lebihkan. Keberadaan ikan asing yang menyerupai monster itu memang tidak hanya membuat para pemancing panik, tetapi juga membuat para aktivis konservasi alam harus mengerahkan tenaga untuk dapat mempelajari spesiesnya.

Pada akhirnya, ikan mengerikan itu disebut Giant Snakehead. Dan, berdasarkan penelitian, ikan itu memang monster dalam arti sebenarnya. Ia akan memangsa apa pun yang dilihatnya, bahkan tidak segan menyerang manusia jika merasa terancam. Karenanya, orang-orang di Inggris pun menjulukinya sebagai “gangsternya ikan”.

Ikan itu dapat tumbuh hingga sepanjang 1 meter—ukuran yang cukup mengerikan bagi seekor monster. Ketika malam hari, khususnya di musim kemarau, ikan yang disebut Giant Snakehead itu akan berjalan di daratan, menggunakan siripnya, mencari tempat yang masih berair. Jika keadaan sangat kering, ikan monster itu dengan terpaksa akan mengubur dirinya sendiri dalam lumpur, dan menunggu hingga tempat itu kembali berair. Giant Snakehead memang memiliki kemampuan bernapas di luar air, karena memiliki organ labirin.

Keberadaan ikan itu, juga kemampuannya yang hebat serta kebuasannya yang mengerikan, seketika menyentak penduduk Inggris, khususnya yang tinggal di kawasan sungai atau perairan.

Ben Weir, seorang wartawan dari majalah memancing, berkata, “Selama hidupku bekerja di bidang pemancingan, belum pernah aku mendengar banyak suara kekhawatiran seperti sekarang. Ikan itu nyata, dan tidak segan-segan menyerang manusia untuk melindungi anak-anak mereka. Para ahli telah meneliti foto-foto ikan itu, dan mengkonfirmasi bahwa ikan itu adalah predator sejati.”

Karena keberadaannya yang mengerikan dan dianggap bahaya, pemerintah Inggris pun telah memasukkan spesies ikan itu dalam daftar hitam spesies yang dilarang untuk diimpor di Inggris. Meski begitu, beberapa penggila ikan masih ada yang nekat menyelundupkannya secara ilegal dengan tujuan untuk dipelihara di akuarium, sama seperti kebanyakan orang yang memelihara ikan arwana yang juga berpotensi berbahaya.

Kegemparan di Inggris yang dipicu oleh Giant Snakehead kemudian juga terjadi di Amerika. Pada awal tahun 2002, publik Amerika dibuat gempar ketika mengetahui monster yang pernah membuat geger di Inggris itu juga terdapat di negara mereka. Para penduduk di sana pun menjulukinya dengan nama yang lebih seram, Franken Fish. Monster itu diketahui menyerang dan menyantap apa pun yang hidup di air. Bagi penduduk Amerika, ikan itu jauh lebih mengerikan dibanding predator lain, semisal piranha.

Karena keberadaan monster itu dianggap meresahkan—dan potensi bahayanya juga dianggap cukup tinggi—pemerintah di beberapa daerah Amerika pun memutuskan untuk memusnahkan ikan itu dari perairan mereka. Mereka menyiapkan para penembak jitu di beberapa sungai yang disinyalir dihuni ikan itu, lalu dipancing dengan darah untuk memaksa ikan-ikan monster itu keluar.

Sepanjang Februari-Maret 2002, beberapa sungai di Amerika pun tampak merah oleh darah, sementara para penembak jitu bersiap di pinggir-pinggir sungai dengan dilengkapi kacamata khusus untuk menangkap objek di balik genangan darah di air. Ketika ikan-ikan itu mulai naik ke atas, para sniper itu pun menembakkan senjatanya, dan sungai berubah menjadi arena perang antara para sniper dengan ikan-ikan monster. Pada waktu-waktu itu, di sungai-sungai Amerika tampak ikan-ikan monster itu bergelimpangan di ambang sungai yang memerah darah.

Geger mengenai ikan monster di Inggris dan Amerika itu pun lalu memicu rasa penasaran para ilmuwan dari seluruh dunia. Mereka berdatangan ke Inggris dan Amerika untuk meneliti ikan mengerikan itu secara lebih dekat, termasuk beberapa ilmuwan dari Indonesia.

Hasilnya, diketahui bahwa ikan monster itu ternyata tidak berasal dari Amerika atau Eropa, tetapi diimpor dari kawasan Asia Tenggara. Ikan itu juga terdapat di perairan Indonesia, dan kita menamai ikan monster itu dengan sebutan... ikan gabus!

Oalaaaaah, sementara orang-orang di Inggris dan Amerika panik juga ketakutan karena keberadaan ikan itu, orang-orang Indonesia malah menjadikannya sebagai bahan pembuat kerupuk, pempek, pepesan, bahkan orang Betawi di Jakarta punya masakan khusus berbahan ikan itu yang disebut gabus pucung. Sementara orang Inggris khawatir diserang ikan itu, dan orang-orang Amerika sampai menerjunkan para sniper, orang-orang Indonesia justru menyantap monster itu dengan lahap.

Oh, well, Indonesia memang hebat!

 
;