Sabtu, 10 Mei 2014

Kelompok Bukan Superhero

Dua bocah berwajah kembar menemui saya, dan salah satu dari mereka berkata, “Hei, pal, kudengar kau ingin menjadi Magneto?”

“Yeah,” saya menjawab. “Ada masalah?”

“Tentu saja tidak. Tetapi, well... mungkin kita bisa bergabung.”

“Bergabung?”

“Ya.” Lalu dia menjelaskan dengan ragu-ragu. “Begini. Aku ingin menjadi Lex Luthor...”

Saya menatapnya, memastikan tidak salah dengar. “Lex Luthor, eh?”

“Ya, Lex Luthor.” Lalu dia menunjuk temannya. “Dan temanku ini ingin menjadi Lord Voldemort.”

“Wow!” saya terperangah.

“Bagaimana menurutmu?”

“Well, amazing!”

Mereka tersenyum puas. Lalu si Voldemort berkata, “Jadi, kupikir kita bisa membentuk semacam... well, Kelompok Superhero—seperti Fantastic Four.”

“Tapi Magneto bukan superhero,” saya menjawab. “Begitu pun Lex Luthor dan Voldemort. Mereka, well... kalian tahu maksudku.”

“Ya, kau benar,” sahut Lex Luthor. “Kalau begitu, mungkin kita bisa membentuk Kelompok Bukan Superhero.”

....
....

Pada waktu itulah saya menyadari, mungkin ada yang salah di otak saya.

 
;