Jumat, 10 April 2015

Kepada Orang yang Suka Marah-marah

Sifat pemarah adalah musuh utama akal.
Ali bin Abi Thalib

Janganlah kecintaanmu itu memberatkan,
dan kemarahanmu itu membinasakan.
Umar bin Khattab

Kemarahan memadamkan kecerdasan.
Hamka


Kemarin aku melihatmu marah-marah kepada orang yang berbeda denganmu, dan kau menganggap perbedaan sebagai kebengkokan yang perlu diluruskan, sebentuk kesalahan yang membuatmu marah.

Hari ini aku melihatmu marah-marah kepada orang yang memilih jalan hidupnya sendiri, dan kau menganggap jalan yang ditempuhnya keliru, hingga kau merasa perlu marah-marah kepadanya.

Mungkin besok pun kau akan marah-marah lagi, kepada orang lain lagi, dengan setumpuk tuduhan kesalahan apa lagi, lalu kau akan berteriak dan marah-marah lagi.

Siapa, atau apa, sebenarnya dirimu?

Suaramu teredam oleh kemarahanmu, hingga aku tak bisa mendengar kebenaran apa pun yang kausampaikan kepadaku. Suaramu tenggelam dalam teriakanmu, hingga aku lebih memilih menutup telingaku.

Kau hanya berbicara, marah-marah, berteriak, mengutuk dan menyalahkan, tetapi tidak pernah memberi kesempatan pada siapa pun untuk menyatakan suaranya kepadamu. Kau menganggap kebenaran hanya milikmu, dan orang lain salah semua—dan karena itu kau terus marah-marah kepada mereka.

Kau menganggap setiap perbedaan adalah kesalahan, kemudian berteriak, mengangkat pedang, mencerca dan menyalahkan, seolah kau memang diturunkan dari langit sebagai wakil Tuhan.

Sekarang, diamlah sejenak, dan izinkan aku bicara.

Jika ada orang yang merasa mewakili sesuatu, dia harus menanyakan pada diri sendiri; apakah sesuatu yang diwakilinya memang ingin diwakili, atau dia hanya mengklaim mewakilinya?

Jika ada orang yang ingin memadamkan api, dia harus menakar diri sendiri; apakah memang sudah tidak ada api dalam dirinya, atau dia hanya iri melihat api yang lebih besar dari api miliknya?

Jika ada orang yang menarik pedang dan mengancam sesamanya, dia harus menimbang diri sendiri; apakah pedang itu membawa pesan kebenaran, atau hanya wujud kerakusan ego dan klaim kekuasaan?

Jika ada orang suka marah-marah melihat apa pun yang berbeda dengannya, dia harus berteriak pada diri sendiri terlebih dulu; apakah kemarahan itu bentuk kesadaran, ataukah diri yang merasa terancam?

 
;