Jumat, 03 Juli 2015

Noffret’s Note: Ngemeng

Teman di sebelahku berkata, “Love that comes slow, would keep longer.” Yeah, well, atau tak akan pernah datang, pikirku. Tapi tak kukatakan.
—Twitter, 10 Januari 2015

Lalu seseorang mengutip Bernie Siegel, “Love heals, it is a truth.” Dan aku berbisik, “Atau membuatmu makin sakit.” Suaraku tak terdengar.
—Twitter, 10 Januari 2015

“Love conceals ugliness,” dia berkata, “and hate sees many faults.” Ah, belum tentu. Kadang, “Love sees many faults too.” Setidaknya bagiku.
—Twitter, 10 Januari 2015

“The first symptom of love in a young man is shyness; the first symptom in a woman, it's boldness.” Victor Hugo, eh? I hope he's right.
—Twitter, 10 Januari 2015

“Men always want to be a woman's first love, women like to be a man's last romance.” Oscar Wilde tampaknya benar. Well, dia sering benar.
—Twitter, 10 Januari 2015

“Someone you love most doesn't love you. Someone who love you most, is never the one you love most.” Entahlah, aku tidak tahu apa itu benar.
—Twitter, 10 Januari 2015

Joyce Brothers said, “The most obvious evidence of love is belief.” Ya, Ma'am, dan betapa sulitnya memberi serta mendapatkan itu.
—Twitter, 10 Januari 2015

“Smile is the shortest distance between two people.” Itu kebenaran paling tua di dunia. Sampai kemudian manusia mengenal istilah “sok jaim”.
—Twitter, 10 Januari 2015

“Love makes time pass away, and time makes love pass away.” Siapa pun yang mengatakannya, kuharap dia benar. Aku pun kadang berpikir begitu.
—Twitter, 10 Januari 2015

Dalam banyak hal, aku selalu setuju dengan Emerson. Termasuk satu ini, “What I must do is all that concerns me, not what the people think.”
—Twitter, 10 Januari 2015

“He who has a thousand friends has not a friend to spare, and he who has one enemy will meet him everywhere.” Ralph Waldo Emerson, again.
—Twitter, 10 Januari 2015

“Kindness in words creates confidence. Kindness in thinking creates profoundness. Kindness in giving creates love.” Lao Tzu adalah master.
—Twitter, 10 Januari 2015

“Kalau kau percaya, lanjutkan. Tapi kalau tak percaya, sebaiknya hentikan.” Ini yang ngomong aku sendiri. Ditujukan kepada diriku sendiri.
—Twitter, 10 Januari 2015


*) Ditranskrip dari timeline @noffret.

 
;