Minggu, 27 Maret 2016

Pacaran, Pertemanan, dan Ikatan

Satu-satunya “mantan” di dunia ini cuma mantan pacar. Atau mantan pasangan. Bukti betapa rapuhnya hubungan, tidak abadinya ikatan.
—Twitter, 10 November, 2014

Sebagai bocah, aku lebih tertarik pada pertemanan daripada perkawinan. Sebagai bocah, aku lebih suka kebebasan daripada ikatan.
—Twitter, 10 November, 2014

Jika definisi “pacar yang baik” adalah pasangan yang menjanjikan perkawinan, maka aku mungkin bukan pacar yang baik. Jangan jadi pacarku.
—Twitter, 10 November, 2014

Aku bisa menjanjikan untuk menjadi teman yang baik. Tapi aku tidak bisa menjanjikan untuk menjadi pacar yang baik. Jangan mau jadi pacarku.
—Twitter, 10 November, 2014

Hubungan paling menekan adalah hubungan dengan tendensi, termasuk tendensi ikatan. Mari berteman dengan nyaman, tanpa berpikir pelaminan.
—Twitter, 10 November, 2014

Hanya orang-orang kurang kerjaan dan kurang berpikir yang masih meributkan siapa pacarmu, atau kapan kawinmu. Hidup tidak sesempit itu.
—Twitter, 11 November, 2014

Bagi makhluk-makhluk yang berpikir, hidup tak sebatas lahir, tumbuh besar, kawin, beranak pinak, lalu mati. Ada yang jauh lebih penting.
—Twitter, 11 November, 2014

Panggil aku untuk jadi temanmu, maka aku akan datang. Panggil aku untuk jadi pacarmu, maka aku akan pura-pura tak mendengar.
—Twitter, 11 November, 2014

Tidak punya pacar adalah waktu terbaik untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Setelah punya pacar, kau akan menjadi sangat membosankan.
—Twitter, 11 November, 2014

Aku pernah menyaksikan orang-orang hebat dan mengagumkan. Begitu punya pacar, mereka langsung berubah, idiot, dan tampak membosankan.
—Twitter, 11 November, 2014

Dalam ingatanku, perbuatan paling sia-sia yang pernah kulakukan dalam hidup adalah pacaran. Aku tak punya waktu untuk mengulanginya.
—Twitter, 11 November, 2014

Kalau kau mencari teman, datanglah padaku. Tetapi kalau kau mencari pacar, sebaiknya cari orang lain saja.
—Twitter, 11 November, 2014

Hanya orang-orang kurang kerjaan yang punya waktu untuk pacaran. Maaf, aku tidak punya waktu untuk disia-siakan.
—Twitter, 11 November, 2014

Aku seorang lajang, tidak punya pacar, dan aku menjalani hidup yang tenang, tenteram, bahagia. Dan, kau tahu, aku senang mengakuinya.
—Twitter, 11 November, 2014


*) Ditranskrip dari timeline @noffret.
 
 
;