Senin, 25 Juli 2016

Ikutilah Kata Hatimu

Ada dua pilihan bagi setiap orang.
Menjalani hidup tanpa tujuan, atau bersedia mati
dengan tujuan. Aku memilih yang kedua.
@noffret


Siwon pernah janjian dengan Leeteuk dan Eunhyuk untuk berkumpul di sebuah taman. Pada waktu yang dijanjikan, Siwon datang ke taman itu mengendarai sepeda, dan dia sampai terlebih dulu. Tetapi, waktu itu, Siwon berpikir Leeteuk dan Eunhyuk sudah sampai di sana, karena melihat mobil milik Leeteuk. Ia mengira dua temannya masih menunggu di dalam mobil.

Siwon pun turun dari sepeda, lalu—dengan pede—menari-nari di depan mobil tersebut, dengan maksud membuat lelucon untuk dua temannya. Setelah cukup lama menari-nari, dua teman Siwon tidak juga keluar dari mobil. Biasanya mereka akan muncul sambil cekikikan, pikir Siwon. Karena Leeteuk dan Eunhyuk tidak juga keluar dari mobil, Siwon pun berteriak, “Hyung (Kakak), cepat keluar. Apa tarianku kurang seksi?”

Karena teman-temannya tidak juga keluar, Siwon kesal. Dia menghampiri mobil, dan mengetuk kacanya. Saat jendela mobil terbuka, ternyata yang di dalam mobil adalah wanita yang tidak dia kenal. Karena sangat malu, Siwon segera mengambil sepedanya dan pergi dari tempat itu.

Siwon yang ada di cerita itu adalah Siwon yang juga kalian kenal—anggota Super Junior yang populer di seluruh dunia, termasuk Leeteuk dan Eunhyuk. Siwon disebut-sebut sebagai salah satu lelaki sempurna di dunia, karena bisa dibilang memiliki semua kualitas unggul seorang manusia.

Secara fisik, dia sangat menarik. Wajahnya manis, dan tubuhnya atletis. Untuk membentuk tubuhnya seperti sekarang, Siwon menghabiskan waktu 4 tahun di bawah bimbingan pelatih gym. Siwon juga lulusan Inha University, salah satu universitas terbaik dan termahal di Korea Selatan. Karenanya, secara otak, Siwon tidak perlu diragukan. Dia juga memiliki kepribadian menyenangkan, ramah kepada siapa pun. Meski sikapnya sangat halus, dan tutur katanya sangat lembut, Siwon adalah pemegang sabuk hitam taekwondo.

Siwon juga sangat taat beragama. Ketika Cina dilanda gempa pada 2014, Siwon berada di Korea Selatan bersama teman-teman seasrama, sesama anggota Super Junior. Teman-temannya mendapati Siwon setiap hari menangis sendirian dengan sikap khusyuk. Ketika ditanya mengapa menangis sendirian, Siwon mengatakan dia sedang menangisi dan mendoakan saudara-saudaranya di Cina yang sedang tertimpa musibah. Bayangkan sehalus apa budi pekerti cowok ini.

Popularitas? Oh, memangnya siapa yang tidak mengenal Siwon? Kekayaan? Dia salah satu bocah terkaya di Korea Selatan! Bukan hanya dirinya, bahkan keluarganya pun salah satu konglomerat paling dihormati di Korea.

Jadi, bisa dibilang, kita sulit untuk mencari kekurangan atau kelemahan cowok ini, karena nyatanya dia memiliki semua keunggulan—terkait keluarga maupun pribadinya. Tampaknya, dia benar-benar merepresentasikan namanya, “Siwon”. Dalam bahasa Korea, “Siwon” memiliki arti kesempurnaan dan kebaikan, semangat, berpengetahuan, indah, dan suci.

Tetapi, yang membuat saya tertarik menulis tentang Siwon bukan karena semua itu. Saya tertarik menulis tentangnya, karena sesuatu yang tidak pernah dilihat siapa pun... sesuatu yang tersembunyi di balik sosoknya yang sempurna.

Ayah Siwon bernama Choi Ki Ho, yang menjabat sebagai presiden direktur perusahaan Korean Slim Fashion, CEO Boryung Medience, serta menjadi pemilik Hyundai Department Store. Itu adalah jaringan supermarket terbesar di Korea Selatan, yang memiliki 14 cabang di penjuru negara, dengan masing-masing mal terdiri dari 6-7 lantai. Setiap tahun, Hyundai Department Store memperoleh keuntungan sekitar US$542 juta atau sekitar 6 triliun rupiah.

Karena kenyataan itu, keluarga Siwon terkenal sebagai chaebol (istilah yang merujuk keluarga konglomerat di Korea). Selain memimpin dan mengendalikan perusahaan-perusahaan raksasa, ayah Siwon juga menjadi dosen luar biasa di Sungkonghae University, salah satu perguruan tinggi bergengsi di Korea Selatan. Sementara itu, ibu Siwon juga seorang aktivis pendidikan yang dihormati.

Jadi, kita lihat, Siwon lahir dan tumbuh di sebuah keluarga yang sangat kaya, yang memungkinkan dirinya untuk menjalani kehidupan hedonis seperti umumnya anak-anak miliuner lain di dunia—naik mobil sport, memikat cewek-cewek, mabuk semalaman, atau bahkan mencoba narkoba. Tapi apakah itu yang dilakukan Siwon? Tidak! Alih-alih memanfaatkan kekayaan orangtuanya yang luar biasa, Siwon justru menjalani kehidupan yang bisa dibilang sangat... sangat biasa.

Pada waktu SMA, Siwon pernah melamar kerja di sebuah pom bensin. Waktu itu, dia bermaksud menggunakan waktu luangnya sepulang sekolah untuk belajar mencari uang sendiri, dengan bekerja di pom bensin. Petugas yang menerima Siwon waktu itu tidak mengenali Siwon sebagai anak konglomerat terkaya di Korea, dan Siwon nyaris diterima bekerja di tempat itu. Tetapi, kebetulan, ayahnya melihat.

Waktu itu, sang ayah sedang mengisi bensin di pom tersebut. Dia duduk di jok belakang mobil, sementara sopirnya telah turun untuk mengisi bensin. Saat sedang memperhatikan lingkungan pom itu, ayah Siwon melihat anaknya sedang berdiri dan bercakap-cakap dengan seseorang, dan sang ayah curiga. Jadi, dia turun dari mobil, dan segera mendekati Siwon.

“Apa yang kaulakukan di sini?” tanya sang ayah dengan heran.

Siwon terkejut setengah mati mendapati ayahnya tiba-tiba muncul. Dengan jujur, Siwon menjawab dia bermaksud melamar kerja di sana. Sang ayah segera menariknya ke mobil, lalu mengomel sepanjang perjalanan. Bagaimana bisa anak konglomerat paling kaya di Korea bersusah-payah mencari kerja di pom bensin, pikir ayah Siwon dengan jengkel.

Sebenarnya, Siwon menyadari posisinya sebagai anak orang kaya-raya. Tetapi, jauh di lubuk hati, dia tidak menikmati keadaan tersebut. Ia tahu, kelak ayahnya akan memintanya meneruskan perusahaan keluarga, dan itu artinya Siwon harus menjadi pengusaha seperti ayahnya. Siwon tidak menginginkan itu. Dia memiliki impian lain, yang jauh dari dunia ayahnya, dan dia tidak ingin terikat dengan bisnis keluarga.

Waktu itu, dengan pikirannya yang lugu, Siwon bermaksud belajar mandiri, dengan bekerja di mana pun, agar dia punya alasan untuk menolak saat sang ayah memintanya bergabung dengan perusahaan keluarga. Lamarannya ke pom bensin dimaksudkan untuk itu. Siwon ingin dikenali sebagai dirinya sendiri, bukan sebagai anak ayahnya, bukan sebagai putra konglomerat. Bagi Siwon, lebih baik orang mengenalnya sebagai “Siwon petugas pom bensin” daripada dikenal sebagai “Siwon anak konglomerat”.

Berminggu-minggu setelah kejadian di pom bensin itu, sesuatu terjadi dalam hidup Siwon. Sepulang sekolah, dia berdiri di depan gerbang, menunggu temannya. Kebetulan, waktu itu, ada orang S.M. Entertaiment yang melihatnya. (S.M. Entertaiment adalah perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan, yang melahirkan group-group semacam EXO, Super Junior, SNSD, dan lain-lain.)

Saat itu, S.M. Entertaiment sedang bermaksud membentuk Super Junior, dan mereka tengah mencari cowok-cowok yang bisa dimasukkan sebagai anggota. Ketika melihat Siwon berdiri di gerbang sekolah, orang S.M. Entertaiment langsung tertarik. Maka dia pun menemui Siwon, dan menawari audisi. Siwon bersedia, dan—singkat cerita—dia lulus audisi, hingga bergabung dengan Super Junior. Dan selanjutnya adalah sejarah.

Orang pertama yang menentang keputusan Siwon terjun ke dunia entertainment adalah ayahnya. Ketika pertama kali mengetahui Siwon bergabung dengan Super Junior, ayahnya murka. Tepat seperti yang dibayangkan Siwon, ayahnya bermaksud memintanya meneruskan perusahaan keluarga. Tapi ayah Siwon tidak menyadari, bukan itu yang diinginkan anaknya. Siwon sama sekali tidak mengharapkan perusahaan keluarga, dia ingin menjadi dirinya sendiri, dan membangun hidupnya sendiri.

Pertentangan itu tidak segera berakhir. Sampai cukup lama, hubungan Siwon dengan ayahnya bisa dibilang tidak membaik. Saat mengikuti training Super Junior, Siwon harus meninggalkan rumah sampai beberapa tahun. Saat ia akhirnya pulang, ibu dan kakaknya menyambut dengan pelukan, sementara ayahnya hanya mengangguk dingin. Hubungan mereka masih buruk.

Karena hal itu pulalah, Siwon bisa dibilang tampak “paling miskin” di antara teman-temannya saat awal bergabung di Super Junior. Ayahnya tidak mau memfasilitasi apa pun, karena dia tidak setuju Siwon masuk dunia entertainment. Jadi, sementara teman-temannya di Super Junior biasa mengendarai mobil yang diberi keluarga mereka, Siwon ke mana-mana naik sepeda, sebagaimana kisah yang saya ceritakan di awal catatan ini.

Tapi Siwon telah menguatkan tekad. Dia telah menemukan jalan hidupnya, dan dia telah menjatuhkan pilihan. Dia akan terus mengikuti pilihannya, kata hatinya, dan tidak akan membiarkan siapa pun menghalangi. Jadi, Siwon terus aktif di Super Junior, dan dari waktu ke waktu group itu makin meraksasa, dan makin terkenal di dunia.

Seiring dengan itu, perlahan-lahan, sikap ayah Siwon mulai melunak. Mungkin, ayah Siwon mulai menyadari, bahwa anaknya berhak menentukan jalan hidup sendiri. Dan menyaksikan Siwon berhasil mandiri tanpa bantuannya sama sekali, ayah Siwon pun akhirnya mengakui anaknya layak didukung. Jika seluruh dunia memuja anaknya, kenapa ayahnya sendiri tidak mampu melakukan hal yang sama?

Suatu hari, ayah Siwon terlihat mendatangi konser Super Junior, dan kejadian itu menjadi peristiwa penting dalam hidup Siwon. Seusai konser, Siwon berlari ke belakang panggung, dan terisak. Sejak itu, kapan pun Siwon ditanya konser Super Junior manakah yang menurutnya terbaik, Siwon menjawab, “Yang dihadiri ayahku.”

Dalam sebuah wawancara, Siwon pernah ditanya, apa yang akan dilakukannya jika kelak Super Junior bubar? Siwon menjawab, “Aku akan tetap di dunia entertainment.” Saat ditanya, apa yang akan dilakukannya sepuluh tahun mendatang, Siwon memberi jawaban serupa. Dia telah menemukan jalan hidupnya, dan dia telah memilih takdirnya. Kini, dunia mengenalnya sebagai Siwon—sebagai dirinya sendiri—bukan sebagai apa pun yang terkait kekayaan keluarganya.

Salah satu anggota Super Junior adalah Eunhyuk, dan dia memiliki kakak perempuan yang sangat disayanginya, bernama Lee Sora. Dalam acara di Delicious TV, Eunhyuk secara terbuka mengatakan ingin mengenalkan Siwon dengan kakak perempuannya. Eunhyuk mengatakan, “Aku percaya, jika ada lelaki yang bisa memberikan kehidupan terbaik untuk kakak perempuanku, lelaki itu adalah Siwon.”

Bagi Siwon, itu pujian terbaik yang pernah didengarnya.

 
;