Jumat, 18 November 2016

Keindahan yang Ngapusi

Di rumah, jadi pelaku KDRT. Di Twitter, sok bijak sambil memprovokasi orang-orang lain agar cepat kawin. Huebat!

Di rumah, melemparkan setrika hingga samurai pada istrinya. Di Twitter, bertingkah sok bijak sambil berkata, “Menikah itu indah.” Uasuuu!

“Menikah itu indah, ayo menikahlah. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.” | Sudahlah. Berhentilah membohongi diri sendiri dan orang lain.

Sebagai bocah, aku lebih percaya pada kenikmatan batagor, daripada ocehan tetek bengek tapi ngapusi soal indahnya menikah. Taik kucing!

Mari kita ganti pertanyaan “KAPAN KAWIN?” menjadi “KAPAN MIKIR?” Karena belajar jauh lebih mulia daripada sibuk mengurusi selangkangan.

“Menikah itu indah, dan membuatmu tenteram, damai, dan bahagia.” | NGAPUSI. Karena kalau memang benar begitu, kamu TIDAK AKAN MENGATAKANNYA.


*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 13 Oktober 2016.

 
;