Jumat, 16 Juni 2017

Jatuh Cinta pada Kata

“Aku menemukan kata baru,” bocah itu bercerita, “dan aku langsung jatuh cinta.”

“Kedengarannya menarik,” saya menyahut. “Jadi, apa kata baru itu?”

“Sumbulah.”

“Sum... apa?”

“Sumbulah.”

“Sumbulah?”

“Iya, sumbulah.” Dia tersenyum riang khas orang sedang jatuh cinta.

“Uh, kata itu... kedengarannya asing, eh?”

“Ya, dan karena itulah aku jatuh cinta kepadanya—kata itu.”

Saya mengangguk-angguk meski masih kurang paham. “Jadi... di mana kamu menemukan kata itu?”

“Di buku yang tempo hari aku baca. Kata itu ada dalam suatu kalimat.”

“Kamu masih ingat bunyi kalimatnya?”

“Tentu saja!” dia tampak antusias. “Aku masih ingat persis bagaimana kalimat itu, karena di situlah terdapat kata yang membuatku jatuh cinta.”

“Jadi, bagaimana bunyi kalimat itu?”

Dia menyebutkan perlahan-lahan, mengutip kalimat yang dibacanya, “Lilin tampak menyala, tapi sumbulah yang terbakar.” Kemudian dia berkata sungguh-sungguh, “Di situlah aku menemukan kata itu—sumbulah—dan aku langsung jatuh cinta.”

....
....

Sekarang, well, saya ikut jatuh cinta pada sumbulah.

 
;