Senin, 10 Juli 2017

Menjadi Manusia adalah Pilihan

Yang masih lajang ditanya, “Kapan kawin?”

Yang sudah kawin ditanya, “Kapan punya anak?”

Yang sudah punya anak ditanya, “Kapan nambah anak?”

Pernahkah kita berpikir bahwa itu gaya hidup yang sungguh gila dan tidak manusiawi? Bahkan, sebenarnya, sangat menjijikkan!

Orang-orang yang masih lajang diprovokasi dan diintervensi untuk segera kawin. Yang sudah kawin diprovokasi dan diintervensi untuk segera punya anak. Yang sudah punya anak diprovokasi dan diintervensi untuk menambah anak.

Jadi, apa sebenarnya tujuan hidup manusia? Sekadar kawin dan beranak pinak? Kalau memang begitu, lalu apa beda kita dengan binatang ternak?

Tentu saja setiap orang berhak untuk menilai diri mereka serendah binatang ternak, dan menjalani hidup seperti kawanan ternak. Silakan, karena hidup adalah soal pilihan. Tetapi, tolong tidak usah memprovokasi orang-orang lain agar juga menjadi binatang ternak!

Sebagian orang memilih menjadi binatang ternak, dan menjalani kehidupan seperti kawanan ternak—silakan! Tapi biarkan orang-orang lain yang ingin tetap menjadi manusia, untuk tetap menjadi manusia.

Karena hidup adalah soal pilihan. Begitu pula menjadi manusia atau bukan manusia.

 
;